Do not hesitage to give us a call. We are an expert team and we are happy to talk to you.
+6282231516599
Help@gvpnd.com
Perburuan Babi Tradisional memang berada di persimpangan jalan. Bahkan perburuan hama seperti babi hutan sangat dibutuhkan para petani untuk memperhatikan keseimbangan alam. Sebagai pemburu harus senantiasa memegang prinsip konservasi.
Indonesia memiliki daerah perburuan yang luas. Jawa yang memiliki potensi perburuan tinggi. Perburuan selain mengendalikan hama juga mendatangkan devisa bagi masyarakat di lokasi berburu, seperti penyediaan transportasi, akomodasi, guide, trainer, dan berbagai profesi penunjang lainnya. Inilah destinasi wisata berburu di Indonesia.
Pangandaran memiliki pemandangan alam yang indah. Wilayah ini sangat bergantung pada perkebunan dan pertanian serta hasil laut. Undangan berburu biasanya dikeluarkan warga, karena tanamannya diganggu oleh babi hutan. Namun ada kalanya babi hutan tidak menunjukkan hidungnya. Namun jangan khawatir, Pangandaran memiliki desa yang masih dihuni oleh babi hutan seperti di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Kalipucang, dan Kabupaten Padaherang.
Pangandaran mulai menjadikan perburuan babi hutan dan babi aduan dengan anjing sebagai daya tarik wisata baru. Tradisi yang berasal dari Kerajaan Tarumanagara ini terus berkembang di Pangandaran. Sebab, secara topografi Pangandaran memiliki hutan dan perbukitan yang luas, merupakan habitat yang cocok untuk babi hutan. Selain itu, jika populasi babi meledak, perkebunan rakyat dan sawah menjadi sasaran. Kegiatan berburu babi ini hanya bersenjatakan tombak tradisional dan setiap pemburu didampingi seekor anjing yang terlatih.
Pangandaran Regency (Google Map)
30 Minutes Before Event Time
Kabupaten Pangandaran mulai menjadikan perburuan babi hutan dan babi adu anjing sebagai objek wisata baru. Tradisi ini di masyarakat diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Negeri Seribu Goa di Jawa Barat.
Asosiasi Perburuan Babi Indonesia (PORBI) selalu mengadakan perlombaan berburu babi hutan dan babi hutan yang diadakan secara rutin dan wisatawan dapat mengikuti perburuan yang merupakan tradisi masyarakat Pangandaran di pegunungan yang mayoritas adalah Petani dan Peternak.
Masyarakat di dusun-dusun di Kabupaten Pangandaran sering berburu. Mereka memiliki Tim Pembasmi Hama. Mereka memiliki jadwal berburu sendiri, “dan memiliki jenis anjing pemburu handal yang dapat mendukung berburu babi hutan, anjing yang biasa digunakan untuk berburu adalah anjing ras ras dan persilangan seperti pitbull. Sebenarnya berburu babi hutan berasal dari kerajaan Pajajaran. Kebiasaan ini dibawa ke Pangandaran, sebagaimana diketahui, banyak orang Pangandaran yang merantau dan tinggal di Pangandaran, seperti di Kecamatan Pangandaran dan Cijulang.
Faktor geografis Kabupaten Pangandaran yang berupa pantai dan dibentengi oleh perbukitan dan pegunungan dengan hutan yang luas semakin memperkaya kebiasaan berburu ini. Bahkan babi hutan sering menjadi hama yang mengganggu hasil panen petani.
Persiapan pemberangkatan dan peralatan berburu mulai dari perangkap, tombak berburu babi hutan tradisional dan anjing pemburu, persiapan personel.
Penjemputan menuju lokasi berburu dan memberikan pengarahan dari Instruktur cara berburu babi hutan di Pangandaran yang bertujuan untuk membasmi hama taman yang sangat mengganggu bagi warga dengan aman yang tentunya sangat menantang adrenalin.
Pemasang jaring tidak begitu sulit kita diarahkan untuk memasang di tempat-tempat yang akan dilalui oleh babi hutan yang nantinya akan terperangkap dan masuk kedalam jaring yang kita pasang dan untuk menjaga wisatawan diberikan senjata dan didampingi oleh pemburu yang handal untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan yang mengikuti berburu yang tentunya sangat menantang.
Kegiatan berburu tradisional di Pangandaran adalah berburu menggunakan anjing pemburu untuk mengadu antara anjing dan babi dan ketika ada kesempatan untuk membekap kami menusuk menggunakan tombak berburu tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai senjata yang dianggap sakral oleh masyarakat Pangandaran. untuk melumpuhkan Babi Hutan.
Setelah tengah hari perburuan dihentikan dan istirahatkan sejenak dengan bekal makanan yang telah di bawa, untuk wisatawan disiapkan makan siang liwet khas pangandaran dan kelapa muda untuk menyegarkan badan setelah seharian berburu.
Usai melaksanakan wisata berburu, wisatawan akan diajak mengunjungi tempat pembuatan gula kelapa yang merupakan salah satu industri kreatif penghasil gula kelapa terbesar di Jawa Barat. Wisatawan akan diberikan pemahaman tentang proses pembuatan gula kelapa pangandaran dari proses mengambil air nira hingga proses pematangan air nira menjadi gula hingga proses pencetakan gula dan pengemasan hingga gula siap untuk dijual.
Setelah melaksanakan tour seharian, acara akhirnya selesai dan para peserta mengembalikan perlengkapan berburu babi dan melaksanakan kegiatan penutup. Semoga tidak bosan berwisata ke pangandaran karena masih banyak tempat dan lokasi yang harus dijelajahi. Semoga selamat sampai tujuan.